Cara Kerja ARP Table

A. Pengertian

ARP adalah  Protocol yang digunakan untuk memetakan ip address dengan mac (Media Acces Control ) Address. Arp digunakan untuk menghubungkan Layer 2 (Data Link ) dengan layer 3 (Network)

B. Latar Belakang

Arp sangat diperlukan karena dapat memudahkan router dalam mengirimkan data karena alamatnya sudah tercatat dalam arp table.

C. Maksud dan Tujuan

Agar mengetahui cara kerja arp.

D. Pembahasan

Untuk mapping ip address dengan ehernet yang terhubung maka diperlukan protocol ARP (Address Resolution Protocol). Proses mapping dilakukan untuk datagram yang dikirimkan ke host karena pada saat inilah host menambahkan header ethernet pada datagram. Menerjemahkan ip address ke alamat ethernet agar mudah dalam pengiriman biasa disebut dengan cache table.

Untuk cara kerjanya silahkan disimak dibawah ini


https://ilmukmputer34.blogspot.com/2018/03/cara-kerja-arp-table-blc-telkom-klaten.html
Cara kerjanya kita misalkan pendatang baru belum tercatat mac address nya dalam tabel arp. kita misalkan ip pendatang baru 10.10.10.40 sebagai host 4. nah, host 1 membroadcast packet data yang berisi ip 10.10.10.40 kepada seluruh host tetapi tidak pada dirinmya sendiri sendiri.
https://ilmukmputer34.blogspot.com/2018/03/cara-kerja-arp-table-blc-telkom-klaten.html
Karena Host 4 (pendatang baru) merasa paketnya kepada dirinya maka host 4 me-reply atau membalas packet tadi dengan mengirim packet yang berisi mac address host 4 kepada host 1, dan host 2 dan 3 hanya men-drop packet tersebut karena packet tersebut bukan miliknya. pada saat host 4 mengirim packet kepada host 1 switch mencatat mac address host 4. agar jika ada yang mengirim ke host 4 switch dapat menunjukkan jalan sehingga pengirim tidak perlu membroadcast lagi.

E. Kesimpulan

Jadi arp table digunakan untuk pemetaan ip address dan mac address agar pengiriman data dapat berjalan dengan cepat tanpa membroadcast.

Sekian

Trouble Shooting Pada Jaringan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada postingan saya kali ini saya akan membahas tentang troubleshooting.

A. Pengertian

Troubleshooting adalah pencarian sumber masalah yang dilakukan secara sistematis lalu mencari jalan keluar serta menyelesaikan masalah tersebut. Troubleshooting dalam jaringan yaitu dengan cara menggunakan panca indra dan bisa juga menggunakan software.

B. Latar Belakang

Dalam membangun sebuah jaringan tentu akan terjadi masalah baik masalah yang kecil dan masalah yang besar, untuk memecahkan masalah tersebut kita perlu melakukan troubleshooting.

C. Maksud dan Tujuan

Bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara sistematik.

D. Pembahasan


Troubleshooting

Dalam Jaringan cara troubleshooting dapat menggunakan 2 metode yaitu dengan menggunakan Panca indera dan Software.

Menggunakan Panca Indera

1. Penglihatan

Pada troubleshooting ini kita mengandalkan penglihatan seperti kabel yang terkelupas, port yang terlepas,dll. Setelah kita mengetahui permasalahanya, maka masalah dapat diatasi.

2. Penciuman

Jika ini kita mengandalkan hidung untuk mengetahui masalahnya. seperti bau gosong ketika kabel ada yang terbakar

3. Peraba

Dengan meraba kita dapat mengetahui permasalahan dalam jaringan, contohnya kita dapat meraba tekstur dari perangkat. jika ada yang berbeda dari perangkat tersebut kita dapat mengetahui permasalahnya.

4. Pendengaran

Jika pendengaran kita dapat mendengarkan suara dari perangkat, jika suaranya besar atau kasar maka kemungkinan besar perangkat tersebut bermasalah.

Menggunakan Bantuan software

1. ipconfig

Troubleshooting

Perintah yang digunakan untuk melihat konfigurasi pada komputer jika dalam linux perintahnya "ifconfig".

2. Ping

Troubleshooting

Ping adalah utilitas perangkat lunak administrasi jaringan komputer yang digunakan untuk menguji jangkauan host pada jaringan Protokol Internet (IP). Ini mengukur waktu pulang-pergi untuk pesan yang dikirim dari host asal ke komputer tujuan yang digemakan kembali ke sumbernya.

3. Netstat

Troubleshooting

netstat (statistik jaringan) adalah alat utilitas jaringan baris perintah yang menampilkan koneksi jaringan untuk Transmission Control Protocol (keduanya masuk dan keluar), tabel routing, dan sejumlah antarmuka jaringan (network interface controller atau antarmuka jaringan yang didefinisikan perangkat lunak)

4. Tracert

Troubleshooting

Perintah ini digunakan untuk melihat jalur yang dilalui data untuk mencapai destination. untuk cara ini kita bisa melihat jika jaringan terputus.

5. NSloockup

Troubleshooting
Nsloockup digunakan untuk mengetahui alamat ip dari sebuah nama domain. nsloockup digunakan untuk diagnosa pada masalah dns.

E. Kesimpulan

Jadi trouble shooting pada jaringan memiliki banyak cara atau metode untuk mengetahui masalahnya.

SekianWassalamualaikum wr.wb

Bagian-Bagian Domain

Assalamualikum Wr. Wb.

A. Pengertian

Domain adalah sebuah nama unik yang digunakan untuk mengakses ke server dengan mudah. domain juga mempunyai bagian bagiannya mari kita bahas di bawah.

B. Latar Belakang

Dalam mengakses suatu web dalam internet, diperlukan alamat ip address. karena orang sulit untuk menghafal ip address maka dibuatlah domain untuk mempermudah mengingat suatu alamat.

C. Maksud dan Tujuan

Domain digunakan untuk penulisan alamat yang bisa dengan tulisan.

D. Pembahasan


Bagian Bagian Domain

Domain adalah penulisan alamat yang menggunkan teks sehingga mudah di hafal oleh pengguna internet, domain juga memiliki banyak jenis nya.Untuk jenis jenisnya sebagai berikut :

  • .org : domain yang digunakan untuk suatu organisasi
  • .co.id : domain yang terdapat di negara indonesia
  • .edu : domain yang berisi tentang pendidikan atau edukasi
  • .com : domain komersial
  • .info : domain yang artikelnya berisi tentang informasi atau berita
  • .gov : domain yang terdapat pada pemerintahan
  • dan masih banyak lagi nama domain
Bagian bagian domain juga dibagikan menjadi sebagai berikut

1. Top Level Domain (TLD)

Domain
Bagian domain ini adalah bagian domain dengan level tertinggi. domian ini dibagi menjadi 2 yaitu : country code top-level domains (ccTLD) dan generic top-level domains (gTLD). ccTLD adalah domain yang berdasarkan dengan kode negara, contohnya .id, .my , .us ,dll. gtTLD adalah domain yang digunakan secara umum. contohnya .com, .org, .edu, .info, dll.

2. Second Level Domain (SLD)

Domain

SLD adalah nama domain yang terdapat pada samping kiri TLD. Contohnya Facebook.com, SLD nya adalah "Facebook" dan ".com" adalah TLD.

3. Lower Level Domain

Domain
Lower Level Domain adalah domain yang terdapat di sebelah SLD, Lower Level Domain dibagi menjadi Third Level Domain, Fourth Level Domian, Five Level Domain, dan seterusnya. namun domain ini jarang digunakan. biasanya hanya sampai Second Level Domain (SLD)

E. Kesimpulan

Domain digunakan untuk pemeberian nama dengan tulisan pada web agar mudah di hafal.

Sekian
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Macam-Macam Sertifikasi Pengenalan Cisco dan CCNA R/S

A. Pengertian.


https://ilmukmputer34.blogspot.com/2018/02/macam-macam-sertifikasi-pengenalan.html

   Cisco adalah salah satu perusahan IT terbesar didunia khususnya di bidang produksi perangkat jaringan seperti switch, router, dll.

   Saat ini, Cisco memiliki 5 tingkatan sertifikasi, dimulai dari tingkatan entry (CCENT), associate (CCNA), professional (CCNP), expert CCIE dan arsitek (CCAr). Dari masing-masing tingkatan sertifikasi tersebut dibagi menjadi beberapa bidang spesialis (konsentrasi) seperti network security, Service provider, routing and switching, storage networking, wireless, dll.



    Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi, peralatan dan pelayanan untuk transportasi data, suara dan video ke seluruh dunia. Produk perusahaan dan pelayanan terdiri dari beberapa kategori diantaranya adalah router, swicth, network access, IP telephony, keamanan, Jaringan fiber optik, jaringan data center, jaringan via sinyal, jaringan untuk rumah, dukungan layanan teknis dan pelayanan jaringan.
Produk Cisco di tujukan kepada korporate bisnis, institusi umum, perusahaan telekomunikasi dan segala jenis ukuran bisnis juga sampai ke rumah rumah. Perusahaan Cisco juga menyediakan produk yang digunakan untuk mengantar data, suara, video untuk antar gedung, antar kampus dan seluruh dunia. Model pengelolaan bisnis Cisco lebih ke globalisasi dan termanagement melalui 5 bagian negara yaitu ; Canada, Eropa, Asia pasifik dan jepang serta market yang ada.
Untuk Sekedar informasi, bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian segment yaitu produk dan pelayanan. Dan untuk kedepan, produk akan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu : router, switches, teknologi terbaru dan yang lainnya.
Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan kemampuan system, keamanan, kestabilan dan performa yang baik dalam pengiriman data informasi. Teknologi Routing di ciptakan untuk Internet dan intranet. Router digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer, mengantarkan informasi, diantaranya data, suara dan video untuk satu jaringan ke jaringan lain. Perusahaan Cisco menawarkan router dengan beberapa penawaran, untuk perusahaan yang bergerak di bagian infrastruktur jaringan, untuk ISP (Internet Service Provider) dan perusahaan besar yang menggunakan router untuk diakses oleh semua orang.
Produk Cisco Switching menawarkan bermacam macam model koneksi yang digunakan oleh pelanggan. Kumpulan komputer dan server dan fungsi untuk mengumpulkan semua LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Switch adalah produk yang menggabungkan beberapa teknologi jaringan yang digunakan untuk gedung gedung dan kampus yang biasanya disebut LAN dan untuk melalui beberapa kota biasa disebut dengan MAN, serta teknologi yang melalui beberapa daerah yang biasa disebut dengan WAN. Cisco mengenalkan beberapa produk diantaranya: Ethernet, gigabit Ethernet, 10-gigabit Ethernet, sikronis transfer data, SONET (packet over synchronous optical network) dan multi-protocol label switching.
Keuntungan teknologi Cisco untuk kedepannya menawarkan produk dan pelayanan melalui jaringan komputer serta komunikasi. Kategori dari produk dan pelayanan yang ditawarkan termasuk aplikasi pelayanan jaringan, jaringan rumah, perusahaan kecil, jaringan optik, keamanan, jaringan data center, komunikasi, sistem video dan teknologi wireless.



B. Maksud dan Tujuan.

   Cisco memiliki sertifikasi khusus yang bisa digunakan sebagai bukti/pengakuan akan kualitas dan kompetensi seorang network administrator khususnya dalam mengoperasikan produk cisco.

 C. Macam-Macam Sertifikasi Cisco.

https://ilmukmputer34.blogspot.com/2018/02/macam-macam-sertifikasi-pengenalan.html
1. CCENT (Cisco Certified Entry Networking Technician)

   CCENT merupakan tingkatan sertifikasi cisco paling bawah. Pada sertifikasi ini kandidat diharapkan memiliki kompetensi untuk memasang, mengoperasikan dan troubleshoting jaringan enterprise berskala kecil. Secara garis besar, kurikulum yang ditawarkan meliputi networking fundamental, teknologi WAN, dasar keamanan jaringan dan konsep wireless, routing dan switching dan konfigurasi jaringan enterprise berskala kecil.

2. CCNA (Cisco Certified Network Associate)

   CCNA merupakan sertifikasi cisco tahap lanjutan dari CCENT. Selain memiliki syarat kompetensi pada sertifikasi CCENT. Kandidat yang telah lulus CCNA juga memiliki pengetahuan yang cukup komprehensif mengenai fundamental wireless networking, dasar-dasar keamanan jaringan, TCP/IP, VLSM, CIDR, RIP, EIGRP, OSPF, NAT, ACL, VLAN, dan koneksi WAN.

Macam-macam spesialisasi dari CCNA antara lain: CCDA, CCNA Cloud, CCNA Collaboration, CCNA Data Center, CCNA Industrial, CCNA Routing and Switching, CCNA Security, CCNA Service Provider, CCNA Video, CCNA Voice, dan CCNA Wireless.

3. CCNP (Cisco Certified Network Professional)

   CCNP adalah tingkatan untuk professional, sertifikasi ini menyatakan bahwa pemiliknya telah memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menginstalasi, mengkonfigurasi, dan melakukan troubleshooting jaringan LAN/WAN dengan jumlah antara 100 sampai dengan 500 buah perangkat jaringan. Syarat untuk mendapatkan sertifikat CCNP adalah harus memiliki sertifikat CCNA terlebih dahulu.

   Macam-macam spesialisasi dari CCNP antara lain: CCDP, CCNP Cloud, CCNP Collaboration, CCNP Data Center, CCNP Routing and Switching, CCNP Security, CCNP Service Provider, CCNP Voice, dan CCNP Wireless.

4. CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)

    CCIE adalah tingkatan Expert, setiap orang yang memiliki sertifikat CCIE ini memiliki kemampuan expert  untuk mengatasi tantangan tertinggi dalam bidang networking. Macam-macam spesialisasi dari CCNP antara lain: CCDE, CCIE Collaboration, CCIE Data Center, CCIE Routing & Switching, CCIE Security, CCIE Service Provider, dan CCIE Wireless.

5. CCAr (Cisco Certified Architect)

    CCAr adalah tingkatan paling tinggi dari semua sertifikasi cisco. Sertifikat CCAr ini didesain untuk senior network infrastructur architects. Yang memiliki kemampuan/pengetahuan khusus tentang teknologi dan arsitektur infrastruktur cisco.

 Sekian sharing yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Pengertian IP Private dan IP Public

 
1.    Pengertian IP Public dan IP Private
a). IP Public
IP Public adalah IP address yang telah ditetapkan oleh InterNIC  dan berisi beberapa buah network ID yang dijamin unik yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT). IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203. Contoh : P Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1
b). IP Private
IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja.  Contoh : IP private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1
  
2.   Perbedaan IP Private dan IP Public

a). IP Public
Sebuah alamat IP Public yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan alamat IP Public yang sama dalam seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaran informasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (Public) yang diberikan ke komputer. Alamat IP Public ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet. Sebuah alamat IP Public dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP Public yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.
b). IP Private
Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal) :
~  Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)
~  Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)
~  Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)
~  Kelas D : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
~  Kelas E : 24-.0.0.0 – 255.255.255.255
Alamat IP  Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10. Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP  pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas). Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation. Jika jaringan pribadi yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik. Private IP dipakai untuk komunikasi dalam jaringan dimana IP publik digunakan untuk komunikasi melalui Internet. Kebanyakan pengguna internet dengan koneksi DSL / ADSL akan memiliki Ip seperti IP publik.

IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203

Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :
1. Kelas A –> IP 10.x.x.x
2. Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
3. Kelas C –> IP 192.168.x.x

IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau L



Sumber : http://muhammadsatria23.blogspot.co.id/2013/08/ip-public-dan-ip-private.html

Perbedaan Internet dengan Intranet

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai, Kali ini saya akan membahas tentang perbedaan internet dengan intranet.

A. Pengertian

Internet adalah jaringan yang mengghubungkan komputer secara luas dengan menggunakan Transmision Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP)

Intranet adalah jaringan pribadi atau jaringan private yang mengghubungkan komputer untuk saling berbagi dan bertukar informasi di dalam jaringan lokal.

B. Latar Belakang

Di jaman yang maju ini hampir seluruh orang di dunia menggunkan internet, namun tidak banyak orang yang mengenal tentang pengertian internet dan fungsi sebernanya. Selain internet ada juga yang namanya intranet yang berbeda pegertian.

C. Maksud dan Tujuan

Agar Dapat membedakan antara internet dengan intranet.

D. Pembahasan



Perbedaan Internet dengan Intranet

Kelebihan dan kekurangan Internet

1. Kelebihan Internet
  • Menjadi media komunikasi jarak jauh
  • Mengunduh file yang diinginkan
  • Untuk meningkatkan pendapatan ekonomi
  • Membantu dalam menentukan tempat dan memberikan navigasi
  • Mengetahui banyak data baik berupa teks, gambar, maupun video.
2. Kekurangan Internet
  • Banyaknya Cyber Crime (kejahatan dunia maya)
  • Dapat mengakibatkan kecanduan seperti game online
  • Dapat merusak kesehatan terutama pada mata, jika menatap layar terlalu lama.
  • Dapat menghabiskan uang untuk membeli paket data
Kelebihan dan Kekurangan Intranet

1. Kelebihan Intranet
  • Jaringan Intranet sudah terbukti menurunkan biaya
  • Dapat mengembangkan produk perusahan
  • Layanan konsumen dalam perusahaan lebih baik
  • Memiliki fasilitas-fasilitas layaknya jaringan internet seperti email, FTP, Telnet, Rlogin, SMNP, dll yang dapat mempermudah aktivitas.
  • Tidak kalah dengan internet, intranet juga memiliki banyak aplikasi pendukung seperti search engine, mailing list, newsgroup, dll.
  • eknologi yang sebelumnya sudah ada di LAN terus diperbaharui seperti database management, distribution system, client server, sharing resources,
2. Kekurangan Intranet
  • Penerapan intranet memerlukan faktor pendukung seperti tenaga ahli yang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk perusahaan.
  • Membutuhkan training kepada karyawan untuk bisa menggunkan intranet dengan baik
  • Diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk membangun server yang handal
  • Banyak celah dan rawan dalam pencurian data.
E. Kesimpulan

Jadi internet dan intranet perbedaanya pada ruang lingkupnya, jika internet mencakup seluruh jaringan di dunia, tetapi jika intranet adalah jaringan pribadi yang biasanya digunakan pada perusahaan.

Sekian
Wassalamualikum Wr. Wb.

Perbedaan KDE dengan GNOME

Assalamualaikum Wr. Wb.

Postingan saya kali ini saya akan membahas perbedaan Desktop KDE dengan GNOME.
A. Pengertian

Desktop Enviroment adalah Suatu tampilan GUI (Graphical User Interface) yang digunakan dalam desktop si pinguin (linux). Desktop Enviroment juga digunakan sebagai pengganti dari tampilan CLI (Command Line Interface)

B. Latar Belakang

Dalam Desktop Enviroment pada linux terdapat berbagai jenis, salah satunya adalah KDE dengan GNOME. Untuk Perbedaan yang lebih jelasnya silahkan simak di bawah.

C. Maksud dan Tujuan

Membedakan tampilan KDE dengan GNOME.

D. Pembahasan

1. GNOME

GNOME
GNOME adalah lingkungan desktop Linux yang paling populer, dan yang paling mungkin diketahui oleh pengguna Ubuntu. Ini cukup rendah pada sumber daya sistem dan sangat mudah digunakan, jadi sangat bagus untuk pengguna baru Linux - terutama yang tidak super tech-savvy. Tentu saja, bukan berarti pengguna tingkat lanjut tidak akan mencintai GNOME. 
GNOME


GNOME memiliki beberapa pengaturan lanjutan yang memungkinkan Anda mengkonfigurasi lingkungan sesuai dengan keinginan Anda. Sementara saya enggan membandingkan antar muka dengan sistem operasi lain, karena ini cukup unik, saya harus mengatakan kombinasi antara menu bar di bagian atas dan taskbar di bagian bawah membuat antarmuka sedikit lebih mirip Mac daripada Windows. -seperti (terutama jika Anda menggunakan antarmuka Unity Ubuntu yang baru).
2. KDE
KDE
KDE sedikit lebih banyak sumber daya daripada GNOME, dan juga sedikit lebih kompleks. Alih-alih bertujuan untuk menciptakan antarmuka yang mudah digunakan, ini lebih tentang selalu berkembang dan menambahkan banyak fungsi, entah itu untuk pemula atau lebih hardcore geeks. 
KDE

KDE mungkin lingkungan yang terbaik, dan memiliki desktop berbasis widget yang sangat keren yang dibangun di lingkungan. Menu-menunya diatur sangat mirip Windows, dengan satu menu utama terletak di pojok kiri bawah taskbar tempat Anda meluncurkan aplikasi dan pengaturan tampilan. KDE sebenarnya memiliki satu ton pilihan konfigurasi yang berbeda yang tersedia dari menu ini, tapi cukup sulit dinavigasi, biarpun Anda merasa nyaman dengan komputer dan Linux pada umumnya (terutama bila pengaturannya adalah bagian dari widget desktop, yang juga mengelola semua hal yang Anda lihat di taskbar). 
Ada begitu banyak panel preferensi dan pengaturan yang berbeda yang dapat dibutuhkan beberapa saat untuk mengetahui di mana pengaturan yang ingin Anda tweak berada. Ini juga memiliki beberapa karakteristik yang akan membingungkan pengguna baru-seperti fakta bahwa menyeret dan menjatuhkan file selalu menghasilkannya sehingga menanyakan apakah Anda ingin memindahkan file atau menyalin file-yang sepertinya tidak dapat Anda ubah. Jika Anda adalah pengguna tingkat lanjut yang mencari banyak opsi konfigurasi, KDE adalah pilihan tepat - tahu bahwa akan ada kurva belajar, bahkan jika Anda cukup mengerti teknologi.
E. Kesimpulan

Jadi KDE lebih unggul dalam grafis tetapi GNOME unggul dalam pengoprasian karena GNOME hanya membutuhkan sedikit memori dibandingkan KDE.
Sekian Artikel yang dapat saya bagi, jika ada ang kurang jelas silahkan bertanya di komentar.
Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Konfigurasi Routing Dynamic OSPF Pada Mikrotik

A. Pengertian

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.
OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki  kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.

Cara Kerja OSPF
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
  • Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
  • Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
  • Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour berdasarkan cost routing.
  • Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP  ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
  • LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.
Konfigurasi OSPF - Backbone Area
OPSF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan kata lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberpa tingkatan. Tingakatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan yaitu area.
OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
  • Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area HARUS terhubung dengan backbone secara logikal.
  • Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA intra-area dan inter-area dar ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
  • Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external route (digantikan default area).
  • Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan default route) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area.

B. Latar Belakang

Latar belakang dalam mengerjakan routing OSPF ini adalah karena Routing OSPF ini merupakan routing Dinamis, disini terdapat mamaksud untuk memberikan gambaran bagaiamana routing Dinamic OSPF pada Mikrotik itu bekerja serta dalam konfigurasinya akan menunujukan bagaimana perbedaan dengan Routing Static pada Mikrotik yang telah saya konfigurasi sebelumnya disini.

C. Alat dan Bahan 

- Laptop/PC
- 3 buah Mikrotik
- Winbox
- 4 buah kabel CrossOver

D. Jangka Waktu

Kurang lebih 75 menit

E. Maksud dan Tujuan


Tujuan dalam Routing OSPF ini adalah untuk menghubungkan jaringan yang berbeda tetapi masih dalam satu AS(Autonomous System) sehingga masing-masing dari jaringan tsb masih memiliki hak untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari jaringan yang lainnya.Dengan Protokol OSPF yang bersifat hirarki routing (OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan dalam pengelompokan area) sangatlaj cocok jika diterapkan dalam jaringan berskala besar.

F. Tahapan

1. Pertama – tama buat topologi seperti berikut
 
 2. Kemudian atur IP address sesuai dengan topologi diatas. 
R1
Buka menu IP > Addresses > Add (+)
 
 
R2
Buka menu IP > Addresses > Add (+) 
  
R3  
 Buka menu IP > Addresses > Add (+)
 
 
 3. Ada tiga elemen dasar dalam mengonfigurasi OSPF,yaitu :
  • Aktifkan instance OSPF
  • konfigurasi area OSPF
  • konfigurasi jaringan OSPF
4. Selanjutnya aktifkan OSPF instance pada ketiga Router, 
 [admin@MikroTik] /routing ospf instance add name=default
karena biasanya default instance sudah aktif maka kita lanjut di tahap selanjutnya.
5. Lalu kita coba tampilkan informasi instance OSPF 
[admin@MikroTik] /routing ospf instance print  
Maka hasilnya akan seperti ini :
[admin@MikroTikR1] /routing ospf instance> print 
Flags: X - disabled 
 0   name="default" router-id=0.0.0.0 distribute-default=never 
     redistribute-connected=as-type-1 redistribute-static=as-type-1 
     redistribute-rip=no redistribute-bgp=no redistribute-other-ospf=no 
     metric-default=1 metric-connected=20 metric-static=20 metric-rip=20 
     metric-bgp=auto metric-other-ospf=auto in-filter=ospf-in 
out-filter=ospf-out

Seperti yang anda lihat, router-id adalah 0.0.0.0 , itu berarti bahwa router akan menggunakan salah satu alamat IP router sebagai identitas Router.Dalam kebanyakan kasus dianjurkan untuk mengatur alamat IP Loopback sebagai router-id. Alamat IP Loopback adalah virtual, IP loopback tsb merupakan alamat software yang digunakan untuk identifikasi router di jaringan. Manfaatnya adalah bahwa alamat loopback selalu up (aktif) dan tidak bisa down (nonaktif) sebagai interface fisik.Protokol OSPF mengidentifikasi router-id untuk komunikasi antar Router.

6. Buatlah Interface bridge tanpa menambahkan port kedalam interface bridge tersebut, gunanya adalah agar interface bridge tesebut dianggap interface loopback.Maka dari itu selanjutnya kita buat Interface Loopback untuk ketiga RouterMikrotik, caranya adalah seperti berikut :

Router1
- Membuat Interface bridge dengan nama “loopback1”
 
Melalui CLI 
[admin@MikroTikR1] /interface bridge add name=loopback1
Melalui GUI/Winbox

Masuk menu Bridge










Klik Add



Beri nama Interface Bridge nya menjadi Loopback1




Menambahkan IP Address Loopback

Melalui CLI 
[admin@MikroTikR1] > ip address add address=1.1.1.1/32 interface=loopback1


Melalui GUI/Winbox
 
Buka Menu IP > Addresses > Add (+) 
 
 
Hasil pada Address List 
   

Mengonfigurasi router-id sebagai loopback nya


Melalui CLI
[admin@MikroTikR1] /routing ospf instance set 0 router-id=1.1.1.1
 
Melalui GUI/Winbox



Routing > OSPF > Instances


Double klik pada Default







Disana terlihat router-id masih default



Ubah router-id menjadi 1.1.1.1


Apply & Ok



Router2
- Membuat Interface bridge dengan nama “loopback2
 
Melalui CLI 
[admin@MikroTikR1] /interface bridge add name=loopback2

Melalui GUI/Winbox









Menambahkan IP Address Loopback

Melalui CLI 
[admin@MikroTikR1] > ip address add address=2.2.2.2/32 interface=loopback2


Melalui GUI/Winbox
  
 
 
 
 
Mengonfigurasi router-id sebagai loopback nya


Melalui CLI
[admin@MikroTikR1] /routing ospf instance set 0 router-id=2.2.2.2
 
Melalui GUI/Winbox






Router3
- Membuat Interface bridge dengan nama “loopback3
 
Melalui CLI 
[admin@MikroTikR1] /interface bridge add name=loopback3

Melalui GUI/Winbox




Menambahkan IP Address

Melalui CLI 
[admin@MikroTikR1] > ip address add address=3.3.3.3/32 interface=loopback3


Melalui GUI/Winbox
 
   
 

Mengonfigurasi router-id sebagai loopback nya


Melalui CLI
[admin@MikroTikR1] /routing ospf instance set 0 router-id=3.3.3.3
 
Melalui GUI/Winbox








 
 
7. Dan untuk tahap yang terakhir adalah menambah jaringan/network pada area OSPF tertentu. Disini Network yang kita tambahkan adalah network yang terhubung langsung dengan Router yang kita konfigurasi.
Router1
 





Router2

 

 



Router3






8. Untuk mengecek hasil routing nya
[admin@MikroTikR1]>ip route print 
 
 
[admin@MikroTikR2]>ip route print 
 
 
[admin@MikroTikR3]>ip route print   

 

9. Lakukan tes ping dari masing masing Router

R1 > R2,R3
 

R2 > R1,R3
 

R3 > R1,R2 
 
   

G. Hasil dan Kesimpulan

Dalam melakukan konfigurasi diatas terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan  dipahami, yaitu IP Address & Network yang akan di Routing, Router ID, serta area dari setiap jaringan. Dalam konfigurasi OSPF ini kita hanyalah mengenalkan/mengadvertise network yang akan kita routing seperti protokol - protokol routing dinamis yang lain nya.

H. Referensi